Serunya Belajar Membatik di Batik Hafiyan Trusmi
Salah satu cara melestarikan batik adalah dengan belajar membuatnya. Belajar membuat batik bisa dimulai sejak dini. Cek keseruan dan antusias siswa-siswi dan umum belajar membatik di Batik Hafiyan.
BLOG
Villagoestine
8/24/20244 min read


Membatik merupakan proses melapisi kain dengan malam panas yang berfungsi untuk merintangi warna di proses selanjutnya. Di sini lah proses membatik yang sebenarnya.
Batik bukan mengenai motif atau kainnya, tetapi batik merupakan sebuah poses perintangan warna menggunakan malam panas di atas sebuah media untuk membatik. Itulah alasannya mengapa produk batik yang asli memiliki aroma khas malam karena sudah melalui proses pemalaman.


Yang pertama kita siapkan untuk belajar membatik adalah sketsa atau gambar di atas kain yang akan kita lapisi dengan malam panas. Sketsa bisa digambar sesuai dengan kreativitas dan kebutuhan individu. Sketsa bisa dibuat pada selembar kain, totebag, tas, dan produk-produk berbahan dasar kain polos berwarna cerah dan sangat bisa diolah pada proses pembatikan selanjutnya.
Yang kedua adalah canting. Canting merupakan alat bantu untuk mengaplikasikan malam panas ke permukaan sketsa yang sudah dibuat. Dalam dunia batik, ada dua jenis canting di dunia batik, yaitu canting tulis dan canting cap atau cetak.
Canting tulis terbuat dari tembaga yang didesain menyerupai corong untuk mengalirkan malam panas yang mencair sehingga mudah untuk diaplikasikan pada sketsa. Gagang canting terbuat dari bambu agar tahan panas. Sementara untuk canting cap atau cetak terbuat dari tembaga yang sudah didesain sesuai dengan motif yang diinginkan.
Sketsa dan Canting


contoh canting cap
Karakteristik batik yang diproses oleh canting cap adalah motifnya berulang. Itulah mengapa batik yang dikerjakan menggunakan canting cap akan relatif lebih singkat waktu pengerjaannya.
Praktik membatik di Batik Hafiyan akan akan difokuskan pada proses batik tulis yang sederhana dengan proses 1 warna. Selain praktik, kamu juga bisa melihat proses pembatikan langsung oleh pembatik profesional atau melakukan tanya jawab


Malam Panas, Wajan, dan Kompor
Alat tempur membatik selanjutnya adalah malam panas yang mencair, wajan, serta kompor. Ketiga perlengkapan tersebut tidak bisa dipisahkan mengingat malam harus dalam keadaan panas dan cair, maka dari itu kompor harus selalu menyala.
Jika kompor tidak dinyalakan, malam untuk membatik akan lebih kental sehingga tidak akan mengalir sempurna ketika dicanting. Maka dari itu, jika tidak sedang dipakai, malam yang tersisa di wajan akan dibiarkan hingga membeku sehingga bisa digunakan lagi di pembatikan selanjutnya
Di kelas membatik, satu set kompor serta malam panas ini bisa digunakan hingga 5 orang secara berkelompok dan duduk memutar.


gambaran saat praktik membatik di workshop
Dalam proses pemalaman dalam membatik, diperlukan ketelitian dan hati-hati dalam mengaplikasikan malam panas ke garis sketsa.
Cairan malam bisa menetes ke bagian tangan atau kaki jika tidak dilindungi. Jadi, disarankan untuk memakai sepatu untuk melindungi kaki dari tetesan malam.
Disarakan juga menggunakan alas untuk sketsa berupa kertas atau koran untuk melindungi pakaian dari tetesan malam.


Zat pewarna sudah disediakan di workshop Batik Hafiyan. Biasanya akan disediakan 3 hingga 4 pilihan warna seperti warna hijau, pink, biru, dan ungu.
Tempat dan cairan pewarnaan sudah disiapkan oleh pihak workshop. Ketika saatnya proses pewarnaan, kamu bisa memilih salah satu dari warna yang disediakan.
Caranya cukup dengan merendam kain yang sudah dibatik pada zat pewarna sesuai dengan pilihan kamu. Pastikan kainnya basah seluruhnya. Setelah itu, jemur sebentar di tempat yang sudah disediakan hingga tidak ada tetesan air yang tersisa
Zat Pewarna dan Tempat Merebus


Setelah proses pewarnaan, kain batik direbus untuk menghilangkan malam pada kain. Setelah proses perebusan, akan terlihat hasil dari batik yang sudah diwarnai. Warna akan muncul di bagian kain yang tidak terkena malam. Sementara garis sketsa yang dilapisi malam akan tampak warna putih.




Karya batik yang siap dijemur setelah melalui proses pewarnaan.


Setelah proses perebusan, batik satu warna atau gradasi seperti yang dicontohkan akan dijemur hingga kering. Pastikan tidak ada malam yang masih menempel di karya batik kamu, ya. Kurang lebih karyanya akan menjadi seperti ini.
Menjemur Batik


Belajar membatik di workshop Batik Hafiyan bisa dilaksanakan dengan minimal 10 peserta dan maksimal 45 peserta dalam satu hari di satu sesi. Artinya, jika peserta lebih dari 45 orang, harus dilaksanakan 2 sesi dalam 2 hari pelatihan.
Harga yang ditawarkan untuk praktik membatik ini mulai dari Rp.50.000,- per peserta untuk pelajar. Sedangkan untuk mahasiswa mulai dari Rp.60.000,- per peserta. Workshop bisa dilaksanakan pada hari Senin s/d Jumat dengan waktu 180 menit per sesinya.
Bila kamu tertarik untuk belajar membatik di Workshop Batik Hafiyan, langsung hubungi admin kami di bawah ini :